Selasa, 02 Desember 2014

The Story of "Biologi Praktikum Lapangan 2014"

GORILAAAAAAA !!!
Anyeong haseyo, Say hello to all ~
Kakak & mba :)

Nah, di November ini ada unforgettable experience nih buat anak-anak Biologi FMIPA Unila 2013. Ini ceritanya :D 
Ceritanya di tanggal 19-23 November 2014, ada program dari jurusan biologi yang setiap tahunnya memang selalu dilaksanakan yaitu “Biologi Praktikum Lapangan”. Rute perjalanan adalah Jakarta-Bogor-Bandung. Tempat-tempat praktikum yang dikunjungi selama praktikum lapangan berlangsung yaitu sebagai berikut. Ehh, ada juga nih kunjungan wisatanya untuk poin 5 dan 6 di bawah(untuk mahasiswi khususnya, wisata belanja gak boleh ketinggalan-Cibaduyut :D) 
1. LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) 
2. Taman Margasatwa Ragunan 
3. Kebun Raya Cibodas 
4. Taman Bunga Nusantara 
5. Kawah Putih 
6. Strawberry Farm 

Rabu sore (19 November 2014), persiapan berangkat Praktikum Lapangan di kampus Unila tercinta (always at Bungur -_-) tepatnya di depan Lb 1. Sebelum berangkat ada upacara pelepasan oleh jurusan, diwakili oleh Pak Kannedi. Dan meluncur ke tempat tujuan ~ 
Di bus ada dosen dan kakak asdos pendamping, tour guide yang friendly (namanya aa’ Asep katanya :D) dan tentunya ada sopir biar busnya jalan :) 
Kamis, 20 November 2014. Akhirnya bisa menginjakkan kaki di tempat ini – taraaaaaaa..... welcome in LIPI :D 
 iya, hari itu kami berkunjung ke LIPI yang wooww banget. Kunjungan pertama di laboratorium bidang Zoologi, disini kami dikenalkan dengan awal mulai berdirinya bidang Zoologi di LIPI oleh Bapak Profesor. Dari presentasi yang disampaikan, kalimat inilah yang saya ingat “Lembaga zoologi dulu dikenal dengan nama Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) yang didirikan oleh J.C. Koningsberger pada bulan Agustus 1894 dan sampai sekarang bidang zoologi LIPI masih terus melakukan usaha untuk menjadi pelopor yang mampu memberikan informasi ilmiah tentang fauna Indonesia”. Dari sumber yang saya dapatkan di internet logo LIPI seperti ini.

Perkenalan bidang zoologi selesai dan lanjut dengan kunjungan ke masing-masing laboratorium zoologi. Kunjungan ini sangat spesial bagi saya, sangat banyak koleksi-koleksi di laboratorium mulai dari Crustacea, Pisces, Arthropoda, Aves, Reptilia, Amphibia dan Mamalia. Super sekali! So complited :D 
next, beralih ke bidang mikrobiologi. Belajar tentang Pupuk Organik Hayati (POH), Bioremediasi, Immunomodulator, dll. Lanjut berkunjung ke laboratorium-laboratorium mikrobiologi dan saatnya tiba di laboratorium Genetika, tak disangka disini dijelaskan tentang PCR hahaaa :D taukah kakak apa itu PCR? Nah, itu salah satu materi kuliah yang masih perlu saya taklukkan sampai sekarang. Pertemuan dengan PCR ini sebenarnya menguntungkan karena dikenalkan dengan alatnya, tapi materi belum dikuasai apalah daya dan setiap ada penjelasan yang diberikan oleh Bapak PCR yang bisa dilakukan hanyalah mengangguk (Lol :D) tidak buruk juga karena ternyata di ruangan yang sama ada pak Wawan yang mendampingi jadi setidaknya ada respon yang cukup baik. 

Masih di hari yang sama, kita ke Ragunan! Menyelesaikan misi dari kakak asdos. Mencari monyet Jepang dan angsa putih (nih angsanya gak ketemu2 dicari -_-) daaaaaaaan monyetnya pun bobo terus, alhasil jepretannya kurang memuaskan. Di Ragunan ini saya dibuat shock dengan Bekantan yang ngambek dan gakmau difoto. Sedikit banyak jadi tahu perilaku hewan disini. Berkeliling Ragunan…. dan misi selesai. 
Kemudian, menuju puncak! Menginap (sleep ZZzzz~). 

Jumat, 21 Nov ‘14. Kunjungan ke Kebun Raya Cibodas, tempat ini tidak kalah menariknya dengan tempat sebelumnya. Suasana dan pemandangan dengan hamparan rumput hijau, pohon-pohon dan bunga-bunga yang membuat mata jadi Jrengg hahaa :D. Disini kami belajar tentang lumut yang spesiesnya kurang lebih ada 2000 di seluruh Kebun Raya Cibodas ini. Kakak pemandu menjelaskan tentang beberapa spesies lumut, ada lumut hati, lumut daun dan ada juga lumut hati berdaun. Banyak spesies lumut disini yang saya pelajari yang sebelumnya belum pernah diketahui. Lumut di Kebun Raya Cibodas sangat subur, mungkin karena dilakukan perawatan khusus. Sporogonium, Gemma cup, antheridium, arkhegonium pada lumut terlihat jelas oleh mata tanpa alat bantu seperti lup. Di kanan kiri jalan terlihat sangat banyak spesies paku yang berukuran besar (lebih besar jika dibandingkan dengan paku yang tumbuh di lingkungan Unila). Paku purba yang jarang terlihat di wilayah kampus, disini sangat subur dan besar. Spesies pohon yang berukuran sangat besar juga terdapat banyak sekali. Ada juga pohon sakura yang menurut penjelasan telah berumur 40 tahun dengan bunga yang berwarna merah muda pucat (tapi belum berbunga untuk saat ini). wihhhh... bunganya teh yang ditunggu -_-
di KRC ini nih yang bikin kaki serasa mau potel, tapi belum selesai. Jangan sedih, masih ada TBN yang super luassss (juga).. cusssssssssss ~
Selanjutnya kunjungan Taman Bunga Nusantara di Cipanas, Jawa Barat. Wow, banyak koleksi bunga dari seluruh belahan dunia. Ada taman Gaya Jepang, Taman Gaya Perancis, Taman Mawar, Taman Italia, Taman Gaya Bali, Taman Mediterania dll. Ada juga taman labirin untuk uji daya ingat. Saya tertarik dengan satu bunga yang belum pernah saya lihat sebelumnya, BUNGA LOTUS. 
Bunga ini terdapat di tengah perairan, ex: Danau/rawa. Akar dan rimpang lotus terdapat dalam lumpur di dasar kolam. Lotus (Nelumbo Nucifera) berasal dari India. Ada berbagai macam spesies mawar, lavender, kaktus, kenikir juga ada (masih banyak lagi yang lain). Ambil gambar, save daaaan Misi finished! 
Menuju penginapan, Bandunggggg!
Tanpa komando mata langsung nge-sleep ~

Sabtu, 22 Nov ’14. Hari wisata kunjungan ke Kawah putih (banyak sesi fotonya :D). Refresh mata, indah kan pemandanganny? liat fotonya geh :D
Strawberry Farm (cuma liat 1 buah strawberry itupun belum merah banget, bukan musimnya kali ya) & wisata belanja Cibaduyut. 


Lanjut, Sabtu malam perjalanan balik ke Lampung. Back to Campus, Comeback home, segudang tugas, UAP, laporan menanti -_-
Minggu, 23 Nov ’14 pagi sampai di kampus tercinta dengan selamat. Sayonara ~
Sekian untuk cerita perjalanan ‘Praktikum Lapangan Bio angkatan ‘13”
 Terimakasih :) 

Tugas Biosistematika Hewan (Aves)


Angsa Putih 
(Cygnus olor





CIRI MORFOLOGI 
Ukuran tubuh berkisar antara 50-60 cm, dengan ukuran tubuh terbesar mencapai 1,3 m. Jantan beratnya antara 10 kg hingga 14 kg, sedangkan betina berukuran tubuh lebih kecil, sekitar 5,5 kg. Dibandingkan spesies lain dari genus Macaca, monyet Jepang memiliki ekor yang sangat pendek sekitar 10 cm. Ciri khas monyet Jepang adalah kulit bagian wajah dan pantat yang berwarna merah. Sebaliknya, kulit kaki dan tangan berwarna hitam. 




PERILAKU 
Monyet Jepang hidup berkelompok. Satu kelompok terdiri dari 20 hingga 100 ekor yang dibagi menjadi beberapa subkelompok berdasarkan kekerabatan sejumlah betina (matrilineal) bersama beberapa pejantan. Secara rata-rata, perbandingan betina dan jantan adalah 3:1. Di antara monyet betina terdapat hirarki yang ketat. Anak berkelamin betina mewariskan peran dan kedudukan ibu dalam kelompok. Sebaliknya, pejantan cenderung hidup berpindah-pindah dari satu kelompok ke kelompok yang lain. Selain manusia dan rakun, monyet Jepang adalah satu-satunya hewan yang mencuci makanannya sebelum dimakan. Hasil penelitian juga mengungkap kelompok monyet Jepang yang hidup terpisah beberapa ratus kilometer memiliki tinggi nada suara yang berbeda seperti halnya dialek dalam bahasa manusia. 



KLASIFIKASI 
Kerajaan  : Animalia 
Filum           : Chordata 
Kelas           : Mamalia 
Bangsa         : Primata 
Suku            : Cercopithecidae 
Marga          : Macaca 
Jenis           : Macaca fuscata 




KOLEKTOR 
Dea Putri Andeska - 1317021017

LOKASI 
Taman Margasatwa Ragunan 

WAKTU 
20 November 2014, Pukul 15.00 WIB 

JENIS KAMERA 
Blackberry 9220 

SUMBER 
http://novitayanuar.blogspot.com/2013/03/klasifikasi-angsa-putih.html

Tugas Biosistematika Hewan (Mamalia)


Monyet Jepang 
(Macaca fuscata)

 


CIRI MORFOLOGI 
Angsa adalah burung air berukuran besar dari genus Cygnus famili Anatidae. Ukuran tubuhnya dapat mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound. Mempunyai bulu yang berwarna putih menutupi seluruh baguan tubuhnya. Bentangan sayap dapat mencapai panjang tiga meter. Angsa dewasa mempunyai tanda berupa kulit yang tidak ditutupi bulu di antara mata dan paruh. Angsa jantan dan betina mirip, tidak menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Namun ukuran angsa jantan umumnya lebih besar dan lebih berat. Kaki berwarna abu-abu. Ukuran rata-rata telur angsa adalah (tinggi x diameter) 113 x 74 mm dan berat 340 g. 





PERILAKU 
Angsa dapat bergerak sangat cepat baik di air maupun di udara. Angsa merasa lebih nyaman di dalam air dan dapat berenang dengan cepat karena kakinya berselaput. Angsa akan berpindah tempat jika musim dingin tiba, angsa terbang berjajar-jajar di udara. Dalam perjalanannya, untuk menembus angin kuat angsa membuat bentuk “V.” Dengan cara ini angsa terbang lebih cepat dan tidak terlalu merasa lelah. Makanan angsa adalah tumbuhan yang ditemuinya di dasar rawa-rawa, sungai dan kolam. Lehernya yang panjang membantu angsa meraih makanan. Angsa dapat masuk ke dalam air dan tidak mengalami kesulitan untuk penyelaman pendek. Ketika angsa mengaduk-aduk dasar air untuk mencari makanan, mereka membuat tanaman tumbuh subur. 





  KLASIFIKASI 
Kerajaan   : Animalia 
Filum        : Chordata 
Kelas        : Aves 
Bangsa     : Anseriformes 
Suku        : Anatidae 
Marga      : Cygnus 
Jenis       : Cygnus olor





KOLEKTOR 
Dea Putri Andeska - 1317021017 

LOKASI 
Taman Margasatwa Ragunan

WAKTU 
20 November 2014, Pukul 15.00 WIB 

JENIS KAMERA 
Casio Exilem 

SUMBER 
http://hewanlangka.blogspot.com/ 

Tugas Biosistematika Tumbuhan


BUNGA LOTUS 
(Nelumbo nucifera)